Monday, 2 June 2014

VIAN ( Cerpen )

2 Mei 2014 pukul 12:26
Aku emang belum pernah pacaran sebelumnya, tapi aku tahu gimana itu pacaran.
Selain ada rasa sayang pasti ada rasa curiga, cemburu, kawatir, nyesak, sakit hati dansebagainya. Yang sebenarnya rasa itu muncul karna ada rasa sayang dan takut kehilanga. Itu aja. Cuman terkadang salah di mengerti pacar kita.
Benarkan? Yah benar .
Nah,aku tahu semua itu dari teman-temanku. Mereka sering curhat samaku bahkan ada yang sampe nangis-nangis. Hanya karena cinta, ku ulangi yah hanya karena cinta.
Saat umurku 19 tahun, belum juga aku mengenal yang namanya pacaran. Aku di kalahkan sama anak SMP eh bukan anak SD.
Hahahaha. Aku bukan jelek-jelek amat, bukan juga karna gak ada yang suka samaku tapiaku memikirkan yang namanya pacaran. Gak ada waktu, kasihan entar yang jadicowokku. Terus aku gak mau menambah beban pikiranku, kayak teman-temanku seringgalau gitu. Terganggu semua kerjaan karna itu. Oh no. Itulah yang ada dibenakku mengapa aku gak mau pacaran.

 " Siapa pacarmu sekarang ?" tanyaian sahabatku. Saat itu aku ada di boncengannya.

 " Enggak ada " jawabku singkat,sebenarnya aku malas bahas ini. Gimana tidak, aku emang belum pernah pacarantapi bukan berarti aku tak pernah jatuh hati. Aku telah jatuh hati padasahabatku ini sejak setahun yang lalu. Tapi, yah begitu dech dia mencintaicewek lain. Dan dia cuma menganggapku teman.

"Kenapa kau enggak mau pacaran ?"

 " Belum kepikiran masih ada hal yanglebih penting yang harus ku pikiri, udahlah gak usah dibahas lagi " Yah,dia memang pengertian dialihkan pembicaraan kami ke topik lain.

 ***

"Sampai kapan aku menutup hati ini ?"gumanku dalam hati.

Entah kenapa malam sudah larut, tapi mata ini tak kunjung terpedam.

"Arrrrggghhhh "

***

Hari-hari lepas hari telah ku lewati tanpa seorang kekasih, tapi hari-hariku selalu di temani sahabatku Ian. Meskipun dia jauh di kota seberang sana,dia selalu menemaniku lewat sms dan media sosial seperti facebook.

"Aku harus menghilangkan perasaan ini sama Ian, gimana pun aku harus bisamembuka hati buat orang lain
 "

lagi-lagiaku berkata dalam hati. Aku pernah mendengar dari temanku kalo dia menyukaiku,tapi sepertinya tidak. Buktinya dia mencintai orang lain. Dan semua tentangcewek yang dia sukai aku tahu, karna dia selalu cerita. Yah dia selalu ceritadenganku karna dia tidak tau, aku mencintainya.

***

Lagi-lagi ada yang menyatakan cinta padaku. Tapi aku bukanlah cewek yang mudah jatuhcinta.
" Apa kamu serius mencintaiku ?" tanyaku membalas sms viky.
" Yah, aku serius ri. Bagaimana lagi aku membuktikannya samamu ?"
Aku tersenyum membaca smsnya. Yah beberapa minggu belakangan ini, aku selalumemikirkannya. Apa aku juga mencintainya ?
Yeppss, benar sekali aku telah jatuhcinta sama viky. Tapi aku merasa aku ini bukan levelnya. Dia mahasiswasementara aku tidak. Dia ganteng sementara aku tidak begitu cantik. Sungguh terlihat jelas perbedaan kami berdua. Akhirnya ku akhiri smsnya.
 " Akan ku beri jawaban langsung dihadapanmu bukan melalui sms " 
Meskipun aku telah mengenalnya, aku takingin jadian samanya melalui sms. Kalo dia tidak mau berarti dia tidak serius.Tapi dia serius, dia datang menjumpaiku dan kami resmi pacaran.

***

Bagaimanadengan Ian, perasaanku dengannya sudah enggak seperti dulu. Sayangku padanya hanya sayang sebagai teman. Dia juga tahu kalau aku sudah memiliki pacar. Dari semua curhatan, kini ku merasakan sendiri. Viky berjanji tak mengecewakanku,tapi apa dia mengecewakanku. Awalnya baik-baik saja tapi lama-kelamaan diasering membuatku menangis. Dia terlalu cuek sungguh terlalu. Sungguh akukecewa, dia sering menghilang tanpa kabar lalu kembali. Inikah yang dinamakan sakit hati. Ku tarik napasku dalam-dalam lalu ku hembuskan. Ini hal yang seringkulakukan untuk menghilangkan rasa sakit di hati ini.
Drrdrrrtttt
Hpku bergetar. Ku baca sms yang masuk, ternyata dari viky. Sakit dada ini membacasmsnya.

"Hay mantanku, lagi ngapain ?" Lagi-lagi aku menarik napas lalukehembuskan. Ku balas smsnya.

"Salah kirim"

 " Aduh maaf ya sayank"

Diatidak mengesmsku tapi mantannya di sms, sungguh hati ini sangat sakit. Tapientah mengapa aku selalu memaafkannya. Bulan berikutnya. Aku mengirim sms samaviky. Menanyakan dia sedang apa. Balasannya singkat.

"JJS"

Sungguh terlalu bukan. Bulan berikutnya dia benar-benar menghilang. Gak ada kabar samasekali. Hatiku sakit benar-benar sakit. Smsku tak pernah di balas, melalui fbpun tak di balas. Dia menggantungku, sungguh sakit. Dia pergi tanpa pesanapa-apa, aku menganggap kami udah putus. Ku biarkan dia pergi. Dan akhirnya akutahu dia udah punya pacar baru. Bukan dari orang tapi dari dia sendiri, tiba-tibadia meneleponku.

"Tuhan bantu aku menghilangkan perasaan ini padanya "

Dibalik selimutku ada tangis yang tidak diketahui siapa-siapa. Aku takmembencinya, sekarang kami jadi sahabatan. Aku berhasil move on, tapi kini akutakut jatuh cinta lagi sama mereka berdua.

Vian(vikydan ian)

6 Mei 2014 pukul 19:45
Bukan perpisahan yang ku sesali tapi pertemuan yang ku syukuri. 

Meskipun telah berpisah dengan Viky, aku tak pernah menyesal di pertemukan dengannya.
Karna itu meskipun di sakiti, aku bisa memaafkannya.
Dan bahkan aku tak ada niat sedikitpun membalasnya.
Aku ikhlas dia bersama cewek lain.

***
My house.
Malam ini adalah malam yang di nanti-nantikan orang-orang berpacaran.
Yah, malam ini adalah malam minggu.
Malam ini aku akan menghabiskan malam bersama mamak.
Kebetulan malam ini aku tak ada kebaktian.
Saat bercerita-cerita, tiba-tiba sebuah sepeda motor berhenti di depan rumah.
Karna penasaran siapa yang datang, aku langsung keluar.
" Ehh, bang Viky ," sapaku ketika menyadari viky yang datang.
" Ria, selamat malam. Bisa maen kemarikan. Udah lama gak kemari. Mamak mana ri...? "
" Owh, bisa kok. Mamak di dalam, masuk ajah bang ," kataku dengan sedikit gagap karna terkejut akan kehadirannya.
Bukan hanya kehadirannya saja yang membuatku terkejut, tapi kehadiran pacarnya.
Aku telah lihat Foto pacar viky di facebook, jadi aku bisa dengan yakin bahwa di depanku ini adalah pacar Viky.
" Ria kak ," aku mengulurkan tangan sambil tersenyum ke arah Maria pacar Viky.
" Maria ," sahutnya.
" Silahkan duduk kak "
Aku melihat ke arah bang Viky berharap dia bisa ngasi penjelasan.
Mengapa dia begitu nekat membawa pacarnya ke rumahku.
Apa maksudnya sebenarnya.
" Kebetulan kami lewat dek, jadi ku ajak ajah kakak mu ini singgah "
" Owh, ya udah bentar yah ," aku langsung pergi ke dapur menyiapkan minuman.
***
Di dapur.
" Apa kak Maria tahu, aku ini mantannya Viky..?, Kalo dia tahu kenapa dia mau dibawa kerumah ini.?" aku berkata-kata dalam hati.
Setelah putus dengan Viky, kami memang sering komunikasi.
Dia juga pernah bilang ingin memperkenalkan pacarnya samaku, tapi ku kira dia hanya becanda tapi ternyata tidak.
" Semoga, tidak terjadi salah paham nantinya diantara mereka "

Tidak terasa sudah 6 bulan aku sendiri.
Hari lepas hari, minggu lepas minggu dan bulan lepas bulan.
Dan kini tibalah di bulan terakhir di tahun ini.
Semakin banyak aku mendengar, semakin banyak aku melihat, justru membuatku semakin tak mengerti tentang cinta.
Cinta itu sulit di tebak.
Datang secara tiba-tiba dan tanpa permisi.
Ian.
Nama itu kembali ada di hatiku.
Entah sejak kapan namanya kembali mengisi hatiku.
Dan hanya namanya.
Ian teman terdekatku lelaki.
Yang selalu bisa membuatku tertawa, yang bisa memberiku kenyamanan.
Perasaan yang dulu sempat hilang.
Kini kembali.
***
Seperti biasa, jika malam tiba dan tidak ada kegiatan.
Pasti tujuanku ke pulau kasurku.
Di temani oleh sebuah pena dan diary.
Dan juga di temani seekor kucing kesayanganku.
Dan juga Handphone, juga berperan menemaniku.
Hampir setiap malam yang menjadi teman smsanku itu Ian.
Sebuah kalimat kutemukan di dalam sebuah buku.
Tapi aku lupa buku apa.
Kalimatnya begini

" Seorang lelaki dan perempuan tidak akan pernah disebut sahabat. Karna mereka diciptakan untuk saling tertarik ".

Kalimat itu benar.

***
9-12-2012
Ketika aku membuka akun facebookku, muncul diberandaku.
Viky berpacaran. Selama ini mereka tidak pernah membuat status berhubungan di facebook.
Entah mengapa ada rasa nyesak di dadaku.
Aku gak tau kenapa.
" Semoga kamu bahagia ," gumanku dalam hati.

***
12-12-2012
Tanggal ini, tanggal cantik.
Malam ini, aku membuka akun Facebookku.
Tiba-tiba air mataku mengalir, nyesak, sakit.
Itu yang kurasakan.
Berbeda waktu melihat status viky.
Ini benar-benar sakit.
" Bodoh, kenapa aku harus buka ni fb sih "
Aku menangis.
" Seharusnya aku gak melihatnya ".
Kalian tahu, apa yang membuatku menangis.
Di berandaku muncul
" Ian berpacaran dengan ... "
Apa aku cemburu atau apa, aku gak tahu.
Yang pastinya hati ini sakit.
Perih.
:'(
Viky ajah ketika ku ketahui dia pacaran, tak seperih ini.
Aku takut kehilangan ian.
Aku takut.

***
Kebiasaanku ketika aku hatiku sakit.
Pasti selalu berdoa.
Tuhan, jika tak bisa bersamanya mengapa Engkau izinkan aku mencintainya.

***
Malam ini, aku kembali di temani Ian lewat SMS.
Malam ini, aku harus tahu gimana perasaannya denganku.
" Kalo aku suka samamu, apa kau mau samaku..?"
Jawabannya masih sama seperti dulu.
" Kau itu teman wanita terbaikku. Hanya lelaki bodoh yang gak suka samamu. Jika kita bertemu nanti. Aku akan jawab disitu".

***

Waktu terus berjalan dan kini aku dipertemukan denga Ian.
Tapi, dia hanya bilang.
" Rizky itu yang pantas samamu. Dia baik, dia pintar dam dia juga pintar main gitar "
Taukah kalian Rizky itu siapa..?
Dia adalah teman kami berdua.
Temanku dengan ian.
Rizky yang pernah mengungkapkan perasaannya denganku.
Tapi, perasaanku dan dia tak sama.
" Aku gak mau samanya, kenapa setiap kita bertemu. Kau selalu bialng aku akan bahagia kalo dengannya, kenapa..?"
" Karna aku yakin dia bisa membahagiakanmu "
" Aku kecewa ian, aku kecewa samamu "
Malam ini, sungguh membuatku bingung.
Seharusnya dia gak menyuruhku sama orang lain.

***
Setidaknya aku telah ungkapkan.
Setidaknya aku telah berusaha.
Hari lepas hari.
Minggu lepas minggu.
Bulan lepas bulan.
Aku telah lewati.
Tapi perasaan ini tak bisa hilang.
Perasaan ini terus ada.
Perasaan yang terabaikan.

***
10 Januari 2014
Malam ini seharusnya ku bertemu dengannya.
Tapi entah mengapa aku tak sanggup.
Tak sanggup melihatnya pamit pergi jauh.
Aku membuat alasan agar dia tak datang kerumah.
11 Januari 2014
Aku merasa lari dari masalah, aku pengecut.
Aku putuskan bertemu dengannya sebelum pergi merantau.
Sedih, sedih sekali ternyata jika teman terdekat kita bakal pergi jauh.
:'(
***
Semoga dengan dia jauh disana.
Aku benar-benar bisa menghilangkan perasaan ini.
Perasaan yang terabaikan.
Sebenarnya, jika dibialng begini " Aku tak menyukaimu, jadi berhentilah mencintaiku"
Mungkin aku bisa menghilangkan perasaan ini.
Tapi kata-kata itu tak pernah terucap.

***
Malam ini, aku ingin berubah.
Berubah menjadi seseoarang yang tak peduli.
Dan ku akui, ternyata sulit.
Karna ini bukan diriku.
Aku berusaha tak menanyakan kabarnya.
Tapi susah.

***
Malam ini, aku kemabli menjadi diriku.
Ku coba menanyakan kabarnya.
Kalo aku menghindar, aku merasa itu tindakan bodoh.
Yang hanya bisa menghilangkan perasaan ini dengan sesaat.
Jadi kuputuskan, aku kembali jadi diriku.
Kuputuskan, agar aku harus bisa menghilangkan perasaan ini.
Harus bisa membuka hati buat orang lain.
Sudah 2 tahun aku sendiri.
:)
Tuhan, izinkan aku mencintai orang yang juga mencintaiku.
Tuhan, hapuslah rasa ini dengan dia.
Dia yang tak mencintaiku.
Dia yang mengabaikanku.
Terabaikan itu perih :'(
Aku dan Ian mungkin kau pertemukan hanya untuk sahabat.
Aku terima.
Hapuskan saja rasa ini.
#End


#Vhie Phu

No comments:

Post a Comment