Patunggung Simalungun
TAUR-AUR SIMBANDAR PADA AWALNYA DISAJIKAN OLEH GARAMMA ( PEMUDA ) DAN ANAK BORU ( PEMUDI ) DENGAN CARA BERSAUT SATUTAN. DALAM MENYAJIKANNYA MEREKA HARUS MEMLIKI JARAK YANG BERJAUHAN KARENA INTI DARI CERITANYA ADALAH PERPISAHAN. LAGU TAUR TAUR SIMBANDAR INI ADA 2 BAGIAN :1. GARAMMA ( TAUR TAUR )2. ANAK BORU ( TANGIS TANGIS )
YANG DIBARENGIN DENGAN SULING.
Garamma :
Tiktik balang salendang tene botou
( Berbintik belalang salendang sejenis belalang sembah, wahai botou )
Bukkuk bulungni kasang
( Miring daun kacang )
Inda antupi bakku demban tene botou
( Ramulah untukku sirih wahai botou
Demban laho marlajang tene botou
( Sirih untuk pertanda hendak pergi merantau wahai botou )
Anak Boru :
Mase si hortas kajang tene botou
( Mengapa si kertas lebar wahai botou )
Joltik-joltikni banban
( Jentik- jentiknya tepung )
Ai mase ma ham marlajang tene botou
(ah mengapa engkau pergi merantau wahai botou )
Sonin Poltikni padan
( begitu teguh janji kita )
Ale.....
Garamma :
Ase si hortas kajang tene botou
( Makanya kertas yang lebar wahai botou )
Gorsing bulung timbahou
( Karena kuning daun tembakau )
Inda ase pe au marlajang tene botou
( Alasan saya pergi merantau wahai botou
Hubogei khabarmu laho
( Karena kudengar berita bahwa engakau hendak menikah )
Anak Boru :
Mombur bulung hosaya tene botou
(subur daun hosaya ( sejenis bawang ) wahai botou )
I toruh ni andana
( Di bawah pohon andana )
Ai mase ma ham porsaya tene botou
( Aih mengapa engkau percaya wahai botou
Bani hatani halak
( Kepada perkataan orang lain )
ale....
No comments:
Post a Comment